Mau Ajukan KPR? Pastikan Anda Memenuhi Syarat KPR Rumah Ini
Dalam artikel sebelumnya tentang Cara Investasi Properti Yang Cerdas, kami telah membahas beberapa tips penting sebelum membeli rumah atau apartemen, seperti memilih pengembang yang tepat, menentukan lokasi properti, dan pentingnya diversifikasi.
Setelah Anda melakukan persiapan tersebut, langkah berikutnya adalah mulai membeli properti yang tepat untuk investasi Anda.
Memiliki rumah impian kini lebih mudah tanpa perlu menguras tabungan Anda sekaligus. Melalui KPR, cicilan terjangkau membantu Anda mengelola keuangan sambil tetap mewujudkan rumah idaman. Namun, sebelum mengajukan KPR, apa saja syarat yang harus dipenuhi? Simak informasi berikut agar pengajuan Anda berjalan lancar.
Syarat dan Tahapan Pengajuan KPR Rumah
Mendapatkan rumah impian melalui KPR akan lebih mudah jika Anda memahami syarat dan tahapan pengajuannya. Berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda melengkapi persyaratan dan memulai proses pengajuan KPR rumah:
1. WNI dengan Legalitas yang Terverifikasi
Siapkan identitas diri yang lengkap dan terverifikasi. Selain itu, Anda harus berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah untuk memenuhi syarat KPR rumah.
Berikut adalah beberapa dokumen yang perlu Anda siapkan:
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik suami dan istri
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi Akte Nikah
- Surat Keterangan Kerja (asli) dan slip gaji
- SK Pengangkatan Pegawai terbaru (asli) atau Kartu Taspen bagi PNS (asli)
- Ijazah terakhir (asli)
- Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pribadi / SPT PPH 21
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (tergantung persyaratan dari pemberi kredit)
Pastikan seluruh dokumen Anda sudah siap sebelum memulai langkah berikutnya.
2. Menyertakan Slip Gaji dan Keterangan Utang
Slip gaji atau bukti penghasilan adalah dokumen wajib untuk pengajuan KPR. Jika perlu, mintalah salinan dari perusahaan Anda.
Pastikan juga untuk memberi tahu bank jika Anda masih memiliki cicilan lain agar peluang kredit disetujui lebih besar. Siapkan pula dokumen seperti NPWP dan laporan pajak untuk mendukung proses simulasi KPR.
3. Wawancara Pengambilan Kredit
Bank biasanya akan mengundang Anda untuk melakukan wawancara setelah memeriksa dokumen. Jawablah dengan jujur dan tenang untuk meyakinkan mereka. Proses ini bertujuan memastikan kemampuan Anda dalam membayar pinjaman tepat waktu.
Anda bisa melewati proses ini lebih mudah jika sudah mencoba simulasi KPR yang disediakan.
4. Pembayaran Pertama
Pengembang biasanya menetapkan sejumlah syarat untuk pengajuan KPR rumah, termasuk pembayaran uang muka (DP). Umumnya, DP ini sebesar 30 persen dari harga rumah, belum termasuk biaya tambahan seperti survei, provisi bank, administrasi kredit, dan pajak.
Beberapa pengembang juga menawarkan DP lebih rendah. Sebaiknya, gunakan simulasi KPR agar Anda dapat menghitung jumlah kredit yang sesuai dengan kemampuan.
Syarat KPR Rumah yang Perlu Diperhatikan untuk Memperlancar Pengajuan KPR
Mengabaikan beberapa syarat bisa berujung penolakan, jadi pastikan Anda mencermati setiap detail. Berikut persyaratan yang perlu diperhatikan :
1. Batas Usia Pengajuan KPR
Batas usia untuk pengajuan KPR rumah adalah 21–55 tahun, sesuai ketentuan bank. Artinya, usia Anda saat ini ditambah jangka waktu pinjaman tidak boleh melebihi 55 tahun.
Jangka waktu KPR biasanya hingga 15 tahun. Jika Anda berusia lebih dari 40 tahun, pilih tenor lebih pendek agar tetap memenuhi syarat usia maksimal saat kredit berakhir.
2. Kelengkapan Dokumen
Melengkapi dokumen adalah langkah penting yang harus dipersiapkan dengan cermat agar proses pengajuan KPR berjalan lancar. Dokumen yang diperlukan mencakup data pribadi, bukti penghasilan, dan informasi lengkap tentang properti yang diajukan.
Sebagai WNI dengan penghasilan tetap dan pengalaman kerja minimal 2 tahun, Anda bisa mendapatkan pembiayaan hingga 80–90 persen dari nilai properti. Jika properti dibeli dari pengembang yang sudah terdaftar di bank, proses pengajuan biasanya lebih cepat karena legalitasnya sudah terverifikasi.
3. Lolos BI Checking
Catatan kredit yang bersih sangat penting untuk pengajuan KPR. Pastikan tidak ada tunggakan atau kredit macet yang bisa menghalangi persetujuan Anda.
Jika ada masalah dengan catatan kredit, Anda bisa memeriksanya melalui OJK dengan membawa KTP ke kantor terdekat. Setelah itu, lunasi tunggakan yang ada agar catatan Anda bersih. BI Checking menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan bank dalam menyetujui pengajuan KPR, meskipun Anda sudah melakukan simulasi sebelumnya.
4. Penghasilan yang Dapat Dibuktikan
Jika Anda seorang karyawan, pastikan untuk menyiapkan slip gaji asli, serta keterangan lama bekerja jika memungkinkan. Pengajuan KPR bagi karyawan cenderung lebih mudah karena penghasilan yang stabil setiap bulan.
Sebaliknya, jika Anda seorang pengusaha, siapkan mutasi rekening koran terbaru. Pastikan laporan tersebut menunjukkan aliran dana yang rutin, yang bisa membuktikan bahwa usaha Anda berjalan lancar dan menguntungkan. Yang paling penting bagi pihak bank adalah memastikan sumber dana pembayaran kredit Anda jelas dan terpercaya.
5. Pembayaran DP
Anda perlu membayar DP rumah minimal 30 persen sebagai syarat KPR sebelum bank mencairkan dana. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan simulasi KPR dan menyiapkan pembayaran DP terlebih dahulu. Bank akan meminta bukti pelunasan DP sebagai bagian dari proses persetujuan
Segera Lengkapi Persyaratan KPR Anda
Memiliki rumah impian bisa terwujud dengan mengajukan KPR, yang sebenarnya cukup mudah jika Anda mengikuti prosesnya dengan cermat. Mulailah dengan mencoba simulasi KPR dan pastikan Anda memenuhi syarat pengajuan KPR rumah yang diperlukan. Banyak pengajuan KPR ditolak karena kelalaian dalam memenuhi persyaratan tersebut.
Mulai persiapkan dokumen Anda dan temukan hunian impian Anda di Intiland. Hunian seperti yang ada di Aeropolis, Talaga Bestari, atau Magnolia Residence bisa jadi pilihan terbaik untuk Anda.