Blog, Tips & Trik

5 Jenis APAR yang Wajib Ada di Rumah untuk Keamanan Maksimal

Jenis APAR yang Wajib Ada di Rumah untuk Keamanan Maksimal

Kebakaran bisa terjadi kapan saja, termasuk di rumah sendiri. Itulah mengapa memiliki jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tepat di rumah sangat penting untuk perlindungan diri dan keluarga. Sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami bahwa ada beberapa jenis APAR. Jadi, jangan sampai salah pilih! Yuk, kenali 5 jenis APAR yang wajib Anda miliki!

jenis jenis apar

Source: Pinterest

1. APAR Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical Powder)

APAR jenis serbuk kimia kering atau dry chemical powder fire extinguisher adalah pemadam api serbaguna yang efektif untuk kebakaran kelas A (bahan padat seperti kayu dan kertas), kelas B (cairan mudah terbakar seperti bensin), dan kelas C (kebakaran listrik).

Bagaimana cara kerja alat ini?

APAR ini mengandung campuran mono-amonium phosphate dan ammonium sulfate yang akan menyelimuti api, menghambat oksigen, dan memutus reaksi kimia penyebab kebakaran.

Ada dua mekanisme utama yang membuat APAR ini efektif:

  • Smothering — Membentuk lapisan yang mengisolasi api dari oksigen.
  • Starvation — Memisahkan sumber bahan bakar dari panas dan oksigen. 

Kelebihan APAR serbuk kimia kering:

  • Memadamkan api dengan cepat dan efektif.
  • Bisa digunakan untuk berbagai jenis kebakaran (A, B, C).
  • Cocok untuk dalam dan luar ruangan, termasuk kendaraan.

Kekurangan APAR serbuk kimia kering:

  • Menyebabkan debu yang perlu dibersihkan setelah digunakan.
  • Bisa menyebabkan iritasi jika terhirup.
  • Kurang efektif untuk kebakaran kelas A yang besar. 

APAR serbuk kimia adalah pilihan serbaguna dan sangat cocok untuk perlindungan rumah tangga, karena bisa menangani berbagai jenis kebakaran. 

2. APAR Karbon Dioksida (CO₂)

Jika Anda mencari APAR yang bersih dan tidak meninggalkan residu, APAR karbon dioksida (CO2) adalah pilihan yang tepat. APAR ini menggunakan gas karbon dioksida yang akan keluar dengan tekanan tinggi, sehingga dapat mengusir oksigen di sekitar api, dan mendinginkan area kebakaran. Jenis ini juga paling efektif untuk kebakaran di kelas B dan C, yaitu kebakaran yang berasal dari bahan bakar cair (bensin dan minyak), serta kebakaran instalasi listrik.

Bagaimana cara kerja alat ini?

Saat digunakan, CO2 dalam tabung dilepaskan dalam bentuk gas bertekanan tinggi. Karena lebih berat dari udara, gas ini akan turun dan menyelimuti area kebakaran, sehingga api kehilangan oksigen dan padam dengan cepat. 

Kelebihan APAR CO2:

  • Tidak meninggalkan residu, sehingga aman untuk peralatan elektronik.
  • Tidak beracun dan bisa digunakan di ruangan tertutup.
  • Efektif untuk kebakaran akibat listrik atau bahan bakar cair.

Kekurangan APAR CO2:

  • Kurang efektif untuk kebakaran kelas A (seperti kayu dan kertas).
  • Kapasitasnya lebih kecil dibandingkan APAR lain, seperti APAR serbuk kimia kering. 
  • Tekanan tinggi dalam tabung membutuhkan perawatan khusus agar tidak bocor.

Jenis APAR CO2 sangat cocok untuk digunakan di ruang kerja, dekat panel listrik, atau ruangan dengan banyak perangkat elektronik, karena tidak merusak peralatan setelah digunakan.

3. APAR Busa (Foam)

APAR busa atau foam fire extinguisher adalah alat pemadam yang menggunakan busa berbasis AFFF (Aqueous Film Forming Foam). Busa ini akan membentuk lapisan di atas bahan yang terbakar, mencegah oksigen masuk, dan menghentikan api dengan cepat. APAR busa sangat efektif untuk digunakan pada kebakaran kelas A (bahan padat non-logam seperti kayu, kertas, kain dan karet), serta kelas B (bahan bakar cair seperti minyak dan bensin).

Bagaimana cara kerja alat ini?

APAR busa memadamkan api dengan cara yang berbeda dari jenis pemadam lainnya. APAR jenis ini bekerja dengan mengisolasi bahan bakar menggunakan lapisan busa yang dapat menekan dan memadamkan api secara efektif. Berikut cara kerjanya:

  • Membentuk lapisan pelindung — Saat disemprotkan, busa akan menutupi permukaan bahan bakar yang terbakar. Lapisan ini menghambat pasokan oksigen yang diperlukan api untuk terus menyala.
  • Mencegah penguapan — Bahan bakar cair seperti minyak atau bensin sangat mudah menguap, dan uap inilah yang sering menyebabkan api semakin besar. Lapisan busa membantu mencegah bahan bakar tersebut menguap, sehingga risiko penyalaan ulang bisa dikurangi.
  • Mendinginkan sumber api — Selain menutupi bahan bakar, busa juga memiliki efek mendinginkan yang dapat menurunkan suhu api secara perlahan, sehingga api bisa padam sepenuhnya dan tidak mudah menyala kembali. 

Kelebihan APAR busa:

  • Cocok digunakan di area rumah seperti dapur dan garasi.
  • Tidak meninggalkan banyak residu dan lebih mudah dibersihkan dibandingkan APAR serbuk kimia.
  • Efektif untuk dua jenis kebakaran sekaligus (kelas A dan B).

Kekurangan APAR busa:

  • Tidak bisa digunakan untuk kebakaran listrik, karena air dalam busa dapat menghantarkan arus listrik dan berisiko fatal.
  • Kurang efektif saat digunakan di area terbuka dengan angin kencang, karena busa bisa dengan mudah terbawa angin.
  • Memiliki masa kedaluwarsa, sehingga perlu dilakukan pengecekan dan pengisian ulang secara berkala. 

4. APAR Air Bertekanan (Water Extinguisher)

APAR air bertekanan adalah alat pemadam api yang menggunakan air bertekanan tinggi untuk mendinginkan api dan menghambat penyebarannya. Ini adalah salah satu jenis APAR paling ekonomis dan banyak digunakan karena mudah ditemukan serta ramah lingkungan. Jenis APAR ini juga efektif untuk kebakaran kelas A, seperti kertas, kayu, kain, dan plastik. 

Bagaimana cara kerja alat ini?

APAR air bekerja dengan prinsip sederhana namun sangat efektif, yaitu mendinginkan api dan menghentikan proses pembakaran. Jenis APAR ini berfokus pada menurunkan suhu bahan yang terbakar. Begitu suhu turun di bawah titik nyala, api akan padam dengan sendirinya. Berikut ini cara kerja APAR air dalam memadamkan kebakaran:

  • Menyemprotkan air bertekanan tinggi langsung ke sumber air untuk membasahi bahan yang terbakar.
  • Mendinginkan bahan yang terbakar, sehingga suhu turun dan api kehilangan energi untuk tetap menyala. 
  • Memutus rantai reaksi api untuk mencegah nyala ulang dan menghentikan kebakaran secara total. 

Kelebihan APAR air:

  • Ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
  • Tidak meninggalkan residu setelah digunakan.
  • Harga lebih murah dibandingkan jenis APAR lainnya, biasanya berkisar Rp150.000-Rp600.000, sementara APAR busa atau CO2 bisa mencapai Rp800.000-Rp1.500.000 tergantung kapasitasnya. 

Kekurangan APAR air:

  • Tidak bisa digunakan untuk kebakaran listrik, karena air dapat menyebabkan korsleting dan berisiko tersengat listrik.
  • Dapat menyebabkan kerusakan air di area sensitif, terutama jika digunakan di dalam ruangan atau dekat dengan peralatan yang sensitif.

APAR air sangat cocok untuk digunakan di ruang tamu, kamar tidur, atau area yang memiliki banyak bahan mudah terbakar, seperti kayu dan kertas. 

5. APAR Wet Chemical

APAR wet chemical adalah pemadam api yang dirancang khusus untuk menangani kebakaran kelas K, yaitu kebakaran yang berasal dari minyak goreng, lemak, dan bahan bakar nabati lainnya. Ini adalah pilihan terbaik untuk area dapur rumah yang sering berisiko mengalami kebakaran akibat minyak. 

Bagaimana cara kerja APAR wet chemical?

  • Saat digunakan, APAR ini menyemprotkan larutan kimia khusus ke permukaan minyak atau lemak yang terbakar.
  • Bahan kimia tersebut bereaksi dengan minyak panas, membentuk lapisan seperti sabun (proses saponifikasi) yang menutupi permukaan minyak. Lapisan ini berfungsi untuk mengisolasi minyak dari oksigen, sehingga api tidak dapat menyala kembali.
  • Selain membentuk lapisan pelindung, bahan kimia basah ini juga membantu menurunkan suhu minyak atau lemak yang terbakar, serta mencegah kemungkinan api nyala kembali.

Kelebihan APAR wet chemical:

  • Sangat efektif untuk kebakaran di dapur, terutama yang disebabkan oleh minyak goreng.
  • Tidak mencemari lingkungan dan aman bagi manusia.
  • Mudah digunakan tanpa memerlukan pelatihan khusus.

Kekurangan APAR wet chemical:

  • Hanya efektif untuk kebakaran kelas K, tidak bisa digunakan untuk kebakaran jenis lain. 
  • Bahan kimia basah harus disimpan dengan hati-hati agar tidak bocor.
  • Masa pakainya lebih pendek dibandingkan jenis APAR lain, yaitu sekitar 5 tahun sebelum perlu diganti atau diisi ulang. 

Tips Pemilihan dan Perawatan APAR di Rumah

Tips Pemilihan dan Perawatan APAR di Rumah

Source: Freepik

Memilih APAR untuk rumah tangga tidak bisa asal beli. Anda harus memastikan jenisnya sesuai dengan potensi risiko kebakaran yang ada di rumah Anda. Selain itu, perawatan yang baik juga akan memastikan APAR tetap berfungsi optimal saat dibutuhkan. Berikut beberapa tips penting dalam memilih dan merawat APAR di rumah:

1. Pilih APAR Sesuai Kebutuhan Rumah Tangga

Setiap rumah memiliki risiko kebakaran yang berbeda, tergantung dari aktivitas di dalamnya. Jika rumah Anda memiliki dapur dengan penggunaan minyak goreng yang tinggi, APAR wet chemical adalah pilihan terbaik. Sementara itu, untuk perlindungan umum, APAR serbuk kimia kering bisa menjadi solusi karena dapat menangani berbagai jenis kebakaran.

Pastikan Anda memilih APAR dengan kapasitas yang cukup untuk mengatasi kebakaran di tahap awal. Biasanya, untuk rumah tangga, APAR berkapasitas 3 kg hingga 6 kg sudah cukup efektif. 

2. Tempatkan APAR di Lokasi yang Mudah Dijangkau

APAR yang efektif bukan hanya memiliki spesifikasi yang bagus, tetapi juga mudah diakses dalam keadaan darurat. Beberapa area yang disarankan untuk penempatan APAR di rumah adalah:

  • Dekat dapur, karena sebagian besar kebakaran rumah berasal dari aktivitas memasak.
  • Di garasi, terutama jika Anda menyimpan bahan bakar, oli, atau benda mudah terbakar lainnya. 
  • Dekat panel listrik, untuk mengantisipasi korsleting yang bisa menyebabkan kebakaran.
  • Di area dengan risiko kebakaran tinggi, seperti ruang penyimpanan barang atau dekat peralatan elektronik berdaya tinggi. 

Selain itu, pastikan APAR diletakkan di dinding dengan ketinggian yang dapat dijangkau oleh semua penghuni rumah, termasuk anak-anak yang cukup umur untuk menggunakannya. 

3. Periksa Kondisi APAR Secara Rutin

APAR yang tidak dirawat dengan baik bisa kehilangan fungsinya saat dibutuhkan. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan rutin dengan langkah-langkah berikut: 

  • Periksa tekanan tabung — Pastikan indikator tekanan masih dalam batas aman (biasanya ditunjukkan dengan warna hijau pada manometer APAR).
  • Goyangkan APAR serbuk — Jika Anda menggunakan APAR dry chemical powder, goyangkan tabungnya secara berkala untuk mencegah serbuk kimia menggumpal.
  • Pastikan segel dan pin pengaman masih terpasang — Jika segel hilang atau rusak, segera lakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan APAR belum digunakan atau bocor.

Disarankan untuk melakukan pemeriksaan setidaknya setiap 6 bulan sekali dan melakukan isi ulang sesuai masa pakai APAR.

4. Latih Anggota Keluarga dalam Penggunaan APAR

Memiliki APAR di rumah tidak akan berguna jika anggota keluarga tidak tahu cara menggunakannya. Oleh karena itu, pastikan semua penghuni rumah memahami cara mengoperasikan APAR dengan benar.

Metode yang umum digunakan untuk mengoperasikan APAR adalah T.A.T.A (Tarik, Arahkan, Tekan, Ayunkan):

  • Tarik pin pengaman untuk membuka kunci APAR.
  • Arahkan nozzle atau selang ke sumber api.
  • Tekan tuas pemadam untuk menyemprotkan bahan pemadam.
  • Ayunkan ke kanan dan kiri untuk memastikan api padam secara merata.

Dengan pelatihan yang rutin, seluruh anggota keluarga bisa bertindak cepat dalam menghadapi kebakaran dan kerusakan yang lebih besar.

Baca juga: 8 Jenis Keramik Lantai Dapur Tidak Licin yang Wajib Anda Miliki

Talaga Bestari – Hunian Aman dengan Sistem Keamanan Terbaik

Warna yang Tepat untuk Rumah yang Harmonis dan Sejahtera

Source: Telaga Bestari tipe Akasia by Intiland

Mencegah kebakaran rumah bukan hanya dengan memiliki jenis APAR yang tepat, tetapi juga tentang memilih, merawat, dan mengetahui cara menggunakannya dengan benar. Pastikan Anda memiliki APAR yang sesuai dengan kebutuhan rumah, menyimpannya di lokasi strategis, serta melakukan perawatan dan pelatihan untuk seluruh anggota keluarga.

Namun, keamanan yang optimal tidak hanya bergantung pada perlengkapan pemadam, tetapi juga pada hunian yang dirancang dengan sistem keamanan terbaik. Talaga Bestari menawarkan lingkungan yang aman dan terjaga, sehingga memberikan perlindungan ekstra bagi Anda dan keluarga. 

Talaga Bestari tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga memastikan keamanan dan berbagai fitur unggulan, seperti:
✅ Tata ruang rumah yang memungkinkan penempatan APAR dengan mudah.
✅ Lingkungan dengan sistem keamanan 24 jam untuk mencegah risiko kebakaran dan kejadian darurat.
✅ Material bangunan berkualitas yang lebih tahan terhadap kebakaran.

Ingin tahu lebih lanjut tentang Talaga Bestari? Kunjungi lokasi atau hubungi tim Intiland untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang hunian aman dan nyaman ini!