Investasi apa yang tepat untuk saya dan minim risiko? Pertanyaan ini paling sering diajukan oleh calon investor yang ingin memastikan keuntungan yang bisa diperoleh. Banyak pemula yang bingung karena beragamnya pilihan investasi yang ada di pasar.
Apa saja hal mendasar yang harus Anda ketahui sebelum mulai berinvestasi?
Menentukan Tujuan
Mengetahui tujuan berinvestasi akan mengarahkan Anda menerapkan cara investasi yang benar demi keuntungan maksimal. Jika Anda ingin mempersiapkan dana untuk masa pensiun bersama pasangan, tentu saja investasi jangka panjang yang seharusnya dipilih. Konsekuensinya, dana yang diinvestasikan tidak boleh diambil untuk waktu yang lebih lama.
Sebaliknya, jika tujuan investasi adalah untuk membayar biaya kuliah anak dalam beberapa tahun ke depan, maka Anda seharusnya melakukan investasi jangka pendek. Uang yang Anda setor menghasilkan keuntungan yang cukup dalam waktu lebih singkat.
Diversifikasi Modal
Cara investasi yang benar adalah dengan menaruh modal di beragam investasi. Saat ada perubahan ekonomi, potensi kerugian pada investasi yang satu dapat diatasi dengan potensi keuntungan pada investasi lainnya. Misalkan pada saat pasar saham jatuh karena gejolak ekonomi dunia, potensi kerugian investasi jangka panjang ini masih bisa tertutupi dengan meningkatnya harga emas (potensi keuntungan) dan hasil investasi jangka pendek lain seperti deposito.
Kenali Faktor Risiko dari Cara Berinvestasi
Cara investasi yang benar juga berhubungan dengan seberapa besar risiko yang berani Anda hadapi. Jawaban dari pertanyaan inilah yang akan menentukan cara Anda berinvestasi, entah itu investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang.
Investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang masing-masing memiliki faktor risikonya. Mari kita lihat beberapa jenis investasi yang ada, dan risikonya.
Investasi Jangka Pendek
Deposito Berjangka
Deposito bisa dengan mudah dibeli dari bank umum pemerintah dan swasta. Dengan tingkat suku bunga terendah dibandingkan investasi jangka pendek lainnya, deposito aman karena dijamin pemerintah. Anda bisa investasi mulai dari jangka waktu satu bulan hingga setahun. Kekurangan dari deposito adalah pada umumnya tingkat keuntungan masih di bawah inflasi.
Surat Berharga Negara
Mirip dengan deposito, Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen investasi jangka pendek dengan risiko rendah dan dijamin oleh negara. Dengan jangka waktu dua tahun dan setoran Rp100.000 uang Anda bisa dicairkan dengan fitur Early Redemption. Untuk keterangan lengkap dan penawaran terbaru Anda bisa membacanya di situs resmi Kemenkeu.
Reksadana
Reksadana yang termasuk investasi jangka pendek adalah Reksadana Pasar Uang melalui pembelian instrumen investasi deposito dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Selain itu ada Reksadana Pendapatan Tetap yang berinvestasi pada obligasi pemerintah dan swasta. Dengan risiko rendah ke moderat Anda bisa membelinya di bank dan kantor sekuritas yang terdaftar.
Investasi Jangka Panjang
Emas
Investasi emas adalah investasi jangka panjang favorit karena kenaikan harganya yang stabil. Banyak orang membeli emas dalam bentuk perhiasan, logam mulia, hingga emas digital. Harga beli dan jualnya akan mengikuti harga pasar internasional.
Properti
Cara investasi yang benar dalam dunia properti adalah memilih lokasi yang tepat. Anda bisa menjual atau menyewakan tanah atau bangunan dengan harga yang menguntungkan jika lokasinya strategis dan ada kegiatan ekonomi yang memadai di sekitar daerah properti. Contohnya adalah lokasi dekat akses transportasi publik, area komersial dan ritel, perkantoran, atau sekolah. Ada banyak orang beraktivitas di daerah tersebut sehingga Anda bisa lebih mudah menjual atau menyewakan properti karena permintaan yang stabil.
Reksadana Saham
Untuk investor yang lebih agresif Anda bisa memilih reksadana saham. Investasi ini bisa menghasilkan keuntungan Cara investasi yang benar dalam pemilihan manajer investasi adalah dengan melihat track record mereka; sudah berapa lama mengelola, jumlah dana kelolaan, metode pemilihan saham dan tingkat pengembalian rata-rata per tahun.
Membeli Saham Perusahaan Terbuka
Investasi jangka panjang lainnya adalah memiliki saham perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Cara investasi yang benar dalam hal ini adalah dengan mengetahui kredibilitas perusahaan tersebut, tren industrinya, tren nasional dan global, keuntungan rata-rata per tahun, rencana pengembangan, hingga reputasi jajaran direksinya. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan adalah melalui penjualan saham, penerimaan dividen, dan hak suara jika Anda memiliki persentase yang cukup untuk ikut RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Selain menerapkan langkah-langkah di atas dalam berinvestasi, Anda juga sebaiknya mengikuti perkembangan terkini dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan investasi dan tentu saja imbal hasil atau keuntungannya. Ingat, setiap investasi ada keuntungan dan risikonya masing-masing.