Kredit rumah bisa menjadi jawaban Anda memiliki hunian impian, terutama bagi Anda yang sudah mulai bekerja, punya tabungan cukup untuk membayar uang muka (down payment/DP), dan sudah punya dana darurat setidaknya enam hingga 12 kali pengeluaran bulanan. Tidak bisa dipungkiri, meningkatnya harga kebutuhan pokok setiap tahun selalu diiringi dengan harga properti yang juga terus merangkak. Melambungnya harga properti terkadang bisa membuat kita tidak percaya diri untuk mulai membeli rumah pertama.
Padahal, membeli rumah atau apartemen sebagai kebutuhan pokok bisa dimudahkan dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) alias kredit rumah. Banyak juga promo KPR yang sayang untuk diewatkan. Dengan fasilitas KPR, bank dapat membantu nasabah perorangan memperoleh rumah dengan cara dicicil dalam jangka waktu yang fleksibel. Umumnya, tenor kredit rumah maksimal 20 tahun atau disesuaikan dengan kemampuan pembayaran dan kebijakan masing-masing bank.
Promo KPR juga meringankan pembelian rumah yang terkesan memberatkan. Tersedia skema KPR konvensional atau pembiayaan KPR syariah. Yuk, simak hal-hal yang perlu diketahui sebelum mulai kredit rumah.
Kredit Rumah dan Jenisnya
- KPR Subsidi, yaitu suatu kredit yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi yang diberikan berupa keringanan kredit dan subsidi penambahan dana pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh Pemerintah, sehingga tidak setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini.
- KPR Non Subsidi, yaitu suatu KPR yang diperuntukan bagi seluruh masyarakat. Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, sehingga penentuan besarnya kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan bank yang bersangkutan.
Mengukur Kemampuan Finansial
Dalam merencanakan kredit rumah, pastikan besaran cicilan KPR dan promo KPR telah sesuai dengan kemampuan finansial. Susun alokasi perencanaan keuangan seperti 40 persen untuk kebutuhan wajib termasuk tagihan bulanan, transportasi, konsumsi dan sebagainya. Kemudian 30 persen untuk cicilan dan/atau utang, 20 persen untuk tabungan dan investasi, serta 10 persen untuk dana darurat. Usahakan besaran cicilan tidak lebih dari 30 persen total penghasilanmu sebagai bentuk mitigasi risiko. Sehingga, jika terjadi perubahan suku bunga yang berdampak pada kenaikan biaya cicilan per bulannya, arus kas Anda tidak terganggu.
Cek Rekam Jejak Pengembang (Developer)
Periksa kredibilitas, reputasi, dan rekam jejak pengembang properti (developer) yang Anda pilih. Anda bisa memperhatikan ulasan penghuni lain terkait proyek-proyek yang telah dikembangkan developer tersebut sebelumnya, berapa proyek yang telah selesai dibangun dan dipasarkan, dan berapa lama developer sudah berkecimpung di dunia properti. Anda dapat mengecek apakah developer telah terdaftar di website https://sireng.pu.go.id, yakni Sistem Registrasi Pengembang atau SIRENG merupakan bagian dari upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam melakukan pengawasan terhadap kualitas rumah subsidi yang dibangun oleh developer agar tetap memenuhi standar rumah layak huni.
Ingat, harga properti kian mahal dari tahun ke tahun. Kini saatnya kamu manfaatkan promo KPR dari pengembang terpercaya! Mulai Juni hingga Agustus 2021, Intiland bekerjasama dengan berbagai bank terkemuka dalam program Click & Stay untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan kredit pembiayaan. Bekerjasama dengan BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, Bank OCBC NISP, BNI, Bank Permata, dan Maybank, program Click & Stay menawarkan beragam promo pembiayaan menarik dan kompetitif, salah satunya yakni KPR/KPA dengan bunga fixed 2,75% per tahun selama dua tahun. Simak info lengkap promo KPR Intiland di sini.