Jakarta, 21 Oktober 2015 – Perusahaan finansial multinasional Citibank, N.A., Indonesia (Citi) menjalin kerjasama dengan pengembang properti PT Intiland Development Tbk untuk penyewaan ruang kantor di South Quarter, sebuah pengembangan kawasan perkantoran terpadu di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia dan Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) Intiland Hendro S. Gondokusumo pada 21 Oktober 2015 di Lobby Citi, South Quarter Tower B.
Melalui kerjasama sewa ruang perkantoran ini, Citi akan menempati 10 lantai di salah satu tower South Quarter sebagai kantor baru. Ruang perkantoran ini akan menjadi pusat operasional usaha dan layanan jasa finansial bagi sebagian besar karyawan Citi, terutama yang bekerja di bagian operasional. Sementara, karyawan Citi akan ada yang dipindahkan ke kantor baru di kawasan SCBD.
Batara menjelaskan bahwa rencana pemindahan lokasi kantor Citi didasari oleh tujuan untuk menciptakan kondisi dan situasi kerja yang optimal bagi seluruh karyawan Citi demi tercapainya lingkungan kerja yang menunjang kolaborasi dan kinerja di dalam maupun antarunit.
Hendro memberikan apresiasi kepada manajemen Citi yang menaruh kepercayaan memilih South Quarter sebagai salah satu pusat operasional usaha di Indonesia. Wujud kepercayaan ini menunjukkan bahwa Intiland dan Citi memiliki kesamaan nilai-nilai dalam standar dan layanan ruang perkantoran yang nyaman dan mampu meningkatkan produktifitas para karyawannya.
“Kami bangga bekerjasama dengan Citi yang merupakan salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia. Citi akan bergabung dengan banyak perusahaan multinasional global lain yang berkantor di South Quarter, sehingga dapat menciptakan kolaborasi dan kerjasama bisnis yang saling menunjang,” ujarnya lebih lanjut.
Batara menambahkan, “Sejalan dengan konsep Citi Works, yaitu pendekatan desain kantor inovatif yang berfokus pada kepentingan karyawan, kantor baru ini akan menawarkan ruang kerja yang efektif dan modern dengan dukungan teknologi canggih. Kami berharap dengan menempati lokasi baru ini, efisiensi dan kinerja kami akan semakin meningkat sehingga dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi klien dan nasabah kami.”
Batara menilai South Quarter memenuhi persyaratan sebagai ruang perkantoran bagi Citi di Indonesia. Keputusan untuk berkantor di South Quarter telah melalui proses kajian dan analisa yang panjang, termasuk mempertimbangkan faktor, lokasi, kualitas gedung, fasilitas pendukung hingga aspek lingkungan.
Ramah Lingkungan
Perkantoran terpadu South Quarter menempati lahan seluas 7,2 hektar di segmen lokasi paling strategis sepanjang koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. Lokasi ini dilewati akses jalan tol ke bandara internasional Soekarno-Hatta dan jalur mass rapid transportation (MRT). Pada kawasan ini Intiland membangun beragam fasilitas yang meliputi perkantoran, hunian, dan ritel pendukung yang modern. Kawasan ini semakin berkembang menjadi favorit berbagai perusahaan nasional dan multinasional sejumlah sektor industri.
Intiland telah merampungkan pengembangan tahap pertama seluas 4,4 hektar. Tiga tower perkantoran setinggi 20 lantai dengan luas bangunan mencapai lebih dari 123.000 meter persegi telah selesai dibangun dan memasuki tahap persiapan operasional.
South Quarter dilengkapi fasilitas ritel pendukung dengan bangunan berbentuk kubah atau dome seluas 12.500 meter persegi. Fasilitas ini untuk memenuhi kebutuhan food and beverage serta menjadi tempat untuk melakukan interaksi bisnis.
Hendro mengatakan pengembangan South Quarter menerapkan standar tinggi, dari segi desain maupun penerapan prinsip sustainable development guna menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif. “Di Intiland, kami berkomitmen untuk selalu membangun gedung tinggi yang memberikan nilai tambah bagi pengembangan kota. Gedung tersebut bukan hanya mampu bertahan tetapi juga harus memenuhi kaidah ramah lingkungan dan tetap indah dilihat hingga 100 tahun ke depan,” kata Hendro.
Mewujudkan konsep desain ini, Intiland kembali bekerjasama dengan Tom Wright dari WS Atkins, arsitek hotel Burj Al Arab, ikon kota Dubai untuk pengembangan South Quarter. Arsitek ini sebelumnya juga merancang Regatta, salah satu proyek perseroan yang berlokasi di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
Bangunan South Quarter secara desain dirancang untuk memenuhi kaidah hemat energi. Komitmen ini karena gedung perkantoran membutuhkan energi besar untuk kebutuhan pendingin ruangan. Sebagai solusi untuk masalah tersebut, penempatan letak bangunan South Quarter mempertimbangkan orientasi arah matahari dan menggunakan louvre (kisi-kisi) sebagai selubung gedung.
Cara ini mampu mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan, namun tetap mendapatkan pencahayaan alami secara maksimal, sehingga menghemat energi dari beban listrik untuk pendingin udara. Secara estetika, louvre membentuk fasade unik yang terinspirasi dari keranjang rotan tradisional Indonesia.
Upaya lainnya yakni penerapan sistem pengelolaan dan penggunaan ulang air limbah dan air hujan yang dapat dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman, flush toilet, dan keperluan lainnya. South Quarter juga menyediakan fasilitas parkir khusus sepeda. Area parkir ini menampung hingga 300 sepeda yang dilengkapi fasilitas shower sebagai wujud komitmen dan dukungan terhadap komunitas bike to work sesuai dengan prinsip-prinsip sustainable development yang diterapkan perseroan di South Quarter.
Saat ini South Quarter telah menjadi salah satu kawasan perkantoran favorit bagi banyak perusahaan multinasional. Selain Citi, beberapa perusahaan global terkemuka telah memilih South Quarter sebagai pusat perkantoran di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain berkecimpung di sektor finansial, minyak dan gas, hingga manufaktur.