Intiland Galang Kemitraan Pengembang Bangun Perumahan Rakyat
Jakarta (24/10) – Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menjalin kerjasama kemitraan dengan sejumlah pengembang untuk program pengembangan perumahan rakyat. Kerjasama ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen bersama untuk mendukung Program Sejuta Rumah pemerintah dalam upaya memenuhi backlog perumahan nasional.
Kerjasama ini diwujudkan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (memorandum of understanding, MoU) antara Intiland dengan tiga pengembang yakni PT Menara Tinggi Bertumbuh (MTB), PT Cipta Griya Sriwijaya (CGS), dan PT Multi Bangun Realtindo (MBR). Penandatanganan ini dilakukan oleh Theresia Rustandi, Sekretaris Perseroan sekaligus Head of corporate social responsibility (CSR) Intiland, Tomi Wistan, Direktur Utama MTB, Oka Moerod selaku Komisaris Utama CGS, dan Dadang Juhro, Direktur Utama MBR, pada 24 Oktober 2017 di Jakarta.
Theresia Rustandi mengungkapkan bahwa kerjasama kemitraan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program CSR yang bertujuan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia. Kerjasama perseroan dengan mitra pengembang untuk saling membantu dengan prinsip kekeluargaan yang saling menguntungkan dalam batas kemampuan masing-masing dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami ingin merangkul semua pihak yang punya kepedulian yang sama dalam memberikan solusi penyediaan hunian yang layak di daerah-daerah. Kami percaya pada keahlian para pengembang daerah dalam membangun hunian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat,” jelas Theresia.
Sebagai proyek percontohan, program pertama kemitraan ini akan membangun sebanyak 106 unit rumah yang mendapatkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di lahan seluas satu hektar. Lokasi pembangunan perumahan ini telah ditetapkan di kawasan perumahan Puri Permata Indah, Pacitan, Jawa Timur.
Puri Permata Indah adalah salah satu pengembangan kawasan perumahan seluas empat hektar yang dikembangkan Intiland sejak tahun 2007 dengan menggandeng kontraktor lokal. Perseroan saat ini telah merampungkan pengembangan tahap pertama untuk lahan seluas tiga hektar.
Theresia optimistik skema kerjasama kemitraan ini dapat berjalan secara berkelanjutan (sustainable). Dana yang diinvestasikan dalam kerjasama kemitraan ini diharapkan bisa terus bergulir secara mandiri.
“Lewat skema seperti ini, maka dana investasi tersebut akan terus bergulir dan dapat menjangkau banyak masyarakat dengan melibatkan banyak pengembang daerah,” kata Theresia.
Tomi Wistan memberikan apresiasi dan menyambut baik kerjasama kemitraan ini. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif solusi dan mendorong pengembangan perumahan rakyat yang berkualitas di daerah-daerah.
“Kami sebagai para pengembang daerah memberikan apresiasi tinggi kepada Intiland atas terjalinnya kerjasama ini. Adanya kolaborasi antarpengembang akan membantu mempercepat pembangunan rumah rakyat, sekaligus juga membantu meningkatkan kualitas pembangunan di daerah sesuai standar nasional,” jelasnya lebih lanjut.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Oka Moerod dan Dadang Juhro yang menyatakan bangga bisa turut berkontribusi langsung pada program pemerintah untuk membangun perumahan rakyat.
“Kami harap kerjasama ini menjadi langkah awal yang dapat mendorong pengembang properti daerah lainnya yang peduli pada perumahan rakyat untuk memenuhi kebutuhan hunian di banyak daerah di Indonesia,” jelas Oka Moerod.
Pelaksanaan program kemitraan dengan pengembang daerah ini mendapat dukungan penuh dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bidang properti. Program ini dinilai dapat menjadi salah satu solusi backlog perumahan nasional, sekaligus dapat mengakomodasi pengembangan hunian berimbang yang ditetapkan pemerintah.
Sebelumnya Perseroan telah berkomitmen untuk melanjutkan program Pengembangan Perumahan Berbasis Komunitas Intiland Teduh bersama Yayasan Habitat for Humanity Indonesia. Program ini akan memberikan bantuan rumah kepada masyarakat tidak mampu yang tinggal di wialayah sekitar pengembangan proyek Intiland. Pada pelaksanaan pertama, Perseroan menyerahkan 25 rumah dan satu fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK) kepada masyarakat Kampung Pekong, Tangerang dekat pengembangan perumahan Talaga Bestari milik perseroan.
Sejumlah program CSR lain juga telah dilaksanakan Intiland melalui Yayasan Intiland maupun program Intiland Teduh. Di antaranya adalah pembangunan tiga Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di wilayah DKI Jakarta, pemberian bantuan sewa kepada penghuni di tiga Rusunawa di wilayah Jakarta, dan bekerjasama dengan Real Estat Indonesia (REI) untuk membangun Rusunami di Pulo Gebang, Jakarta Timur.**