Surabaya (05/02) – Pengembang properti PT Intiland Development Tbk terus memperkuat posisinya di pasar properti kota Surabaya lewat pembangunan proyek-proyek baru. Setelah sukses membangun beberapa proyek yang fenomenal seperti kawasan perumahan Graha Famili, Graha Natura, gedung perkantoran Intiland Tower dan Spazio, perseroan mengembangkan beberapa proyek baru untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan pasar properti di Surabaya.
Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Intiland, Sinarto Dharmawan menilai Surabaya memiliki pasar properti yang besar dan potensial. Sebagai kota terbesar kedua dan pusat bisnis kawasan Timur Indonesia, kebutuhan masyarakat dan dunia bisnis terhadap produk properti terus meningkat.
Mengantisipasi tren pertumbuhan tersebut, menurutnya Intiland segera memulai pembangunan beberapa proyek baru, selain melakukan pengembangan lanjutan dari proyek-proyek yang sudah berjalan. Proyek-proyek tersebut merupakan proyek pengembangan mixed-use & high rise, seperti hunian bertingkat, pusat bisnis, dan sarana perkantoran.
“Kami melakuan upaya percepatan pembangunan proyek-proyek baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk properti yang semakin besar dan beragam. Kita harus melihat ke depan, bagaimana tren kebutuhan dan pengembangan properti di kota-kota besar di dunia juga akan terjadi di sini, ” ungkap Sinarto.
Proyek yang segera dibangun adalah Praxis, sebuah kawasan bisnis terpadu di pusat bisnis Surabaya, Spazio Tower di kawasan Graha Famili, Surabaya Barat. Perseroan juga akan menghadirkan jaringan hotel Intiwhiz di sejumlah lokasi di kota Surabaya.
Praxis merupakan proyek mixed-use & high rise terpadu yang terletak di sebelah Intiland Tower. Menempati lahan seluas 1,1 hektar di daerah pusat bisnis Surabaya, proyek ini meliputi apartemen, ritel, ballroom, perkantoran, dan hotel. Perseroan merencanakan untuk segera memulai pembangunan proyek ini dengan melakukan ground breaking pada awal triwulan kedua tahun ini.
Proyek Praxis mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat Surabaya sejak diluncurkan. Tercatat dari total 248 unit apartemen yang dipasarkan, sebanyak 195 unit telah terjual. Pada produk perkantoran, sebanyak 41 unit dari total 64 unit telah terjual.
Tingginya minat masyarakat menyebabkan harga jual Praxis mengalami kenaikan signifikan. Dalam kurun waktu enam bulan, harga unit apartemen rata-rata mengalami kenaikan 25-30 persen, sedangkan unit perkantoran naik 20-25 persen.
Pengembangan Proyek
Rencana pengembangan baru lainnya yakni pembangunan Spazio Tower. Secara konsep, Spazio Tower memiliki kesamaan dengan Spazio yang telah dibangun lebih dulu yang memadukan ruang perkantoran, hotel dan cafe, resto berkonsep alfresco dan outlet-outlet lifestyle. Nilai tambah yang ada di Spazio Tower adalah adanya hotel untuk mendukung kegiatan bisnis dan lifestyle pembeli maupun penyewa yang berada di kawasan tersebut Spazio Tower dibangun di atas lahan seluas 5.130 meter persegi di sebelah Spazio. Bangunan ini merupakan tower setinggi 20 lantai dengan total luas bangunan sekitar 56.000 meter persegi.
Sinarto menjelaskan Spazio Tower rencananya akan mulai dibangun pada pertengahan tahun ini. Bangunan ini akan memiliki fungsi sebagai ruang perkantoran, hotel, dan pusat gaya hidup. Ruang perkantoran akan menempati bangunan seluas 23.000 meter persegi yang terbagi menjadi 176 unit ruang kantor. Sementara untuk hotel memiliki 140 kamar dan dan 2 lantai pertama difungsikan untuk ritel.
“Kebutuhan pasar perkantoran di Surabaya masih tinggi. Kami optimis konsep integrasi yang ditawarkan Spazio Tower akan mendapat sambutan baik dari masyarakat. Apalagi bisnis di kawasan Surabaya barat berkembang sangat pesat,” ujarnya lebih lanjut.
Perkembangan lainnya dilakukan di proyek kawasan perumahan Graha Natura. Pada saat ini perseroan tengah fokus menyelesaikan pembangunan cluster Morning Glory yang berlokasi di Blok A. Langkah lainnya yakni rencana pengembangan area komersial di akhir tahun 2014.
Perseroan juga mendapat kemajuan pesat dalam pembangunan apartemen Sumatra36. Apartemen yang berlokasi pusat kota Surabaya ini akan melakukan tahapan penutupan atap atau topping off pada akhir Februari.